Kenapa Dorna Ngotot Pasang Komunikasi Radio di Motor MotoGP Seperti Mobil Formula 1?

bigogacor.online – Uji coba komunikasi radio di motor MotoGP kembali dilakukan pada tes Misano hari Senin (9/9/2024) kemarin.

Sebenarnya sistem ini telah direncanakan beberapa tahun lalu.

Namun karena banyak masukan, akhirnya radio di motor MotoGP dirombak lagi supaya sesuai keinginan para pembalap.

Dorna selaku promotor MotoGP memberi tahu 11 tim bahwa komunikasi radio akan diperkenalkan mulai tahun 2025.

Hal ini diumumkan pada pertemuan menjelang MotoGP San Marino akhir pekan lalu.

Namun komunikasinya tidak dua arah antara tim dan pembalap seperti di Formula 1, melainkan satu arah dari Race Direction ke pembalap.

Mulai musim depan, Race Direction diizinkan untuk berkomunikasi dengan para pembalap selama balapan.

Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan dengan memperingatkan para pembalap akan potensi bahaya di lintasan atau kecelakaan di depan.

Peringatan komunikasi ini adalah bentuk peningkatan safety selain bendera di pinggir lintasan dan pesan dashboard.

Sementara itu, Autosport.com melaporkan setelah pertemuan Misano bahwa komunikasi dua arah antara pembalap dan Race Direction mulai diterapkan paling cepat tahun 2026.

Langkah berikutnya tentu saja komunikasi terbuka ala Formula 1, antara tim dan pembalap.

Hal ini tentu bakal jadi daya tarik tambahan, sehingga dapat meningkatkan animo MotoGP.

Penerapan komunikasi radio pun mendapat beragam tanggapan dari para pembalap.

Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo mengaku setuju dengan penggunaan sistem komunikasi baru ini.

“Semakin cepat siap, semakin baik untuk pertunjukan,” kata Aleix Espargaro.

“Kita perlu mencoba, gagal, mencoba lagi dan melihat ke mana kita bisa melangkah,” tambahnya.

Baca Juga: MotoGP Mulai Uji Coba Team Radio, Efek Jorge Martin Ngaco di MotoGP San Marino? 

“Namun, menurut saya salah satu hal yang paling menyenangkan tentang Formula 1 adalah radio,” jelasnya.

“Saya rasa komunikasi sangat penting saat terjadi sesuatu yang serius di lintasan,” ucap Fabio Quartararo.

“Misalnya, jika ada oli di lintasan dan tidak ada yang mengetahuinya,” sambungnya.

“Namun, kami perlu sedikit meningkatkan volume audio,” lanjut pembalap Prancis itu.

Berbeda dengan Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia terang-terangan tidak setuju sama penggunaan radio.

Bagnaia menentang keras komunikasi radio karena alasan kenyamanan dan kepraktisan.

“Saya sudah mencoba sistem ini dan menekan tombol selama 30 detik rasanya sakit,” kata Francesco Bagnaia.

“Semua sistem peringatan sudah ada, seperti dashboard dan chart (pit board), tidak perlu komunikasi lagi,” ucap juara dunia 3 kali itu.

“Saya tidak akan menggunakan hal seperti itu, saya rasa saya akan didenda di setiap pertandingan seperti Michael Jordan (karena mengenakan sepatu Nike merah yang tidak disetujui di awal karier NBA-nya),” pugnkasnya.

Sumber : Linkgame.ac.id

More From Author

Meluncur Motor Trail Listrik Baru Torsi Buas Jarak Tempuh 120 Km Cocok Buat yang Hobi Trabasan

Walau Segera Pensiun dari Urusan Paddock, Mantan Bos Valentino Rossi Tegaskan Masih Akan Terus Awasi Yamaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *